Attachment adalah ikatan emosional yang kuat antara anak dan pengasuhnya (Santrock, 2002). Sedangkan secure attachment adalah pola kelekatan yang terbentuk dari interaksi antara pengasuh dan anak, dimana anak merasa percaya pada pengasuh sebagai figur yang selalu siap mendampingi, sensitif dan responsif, penuh cinta dan kasih sayang ketika anak mencari perlindungan atau kenyamanan, dan selalu menolong atau membantunya dalam menghadapi situasi yang mengancam dan menakutkan (Bowlby dalam Yessy, 2003).
Santrock (2003) menyebutkan beberapa manfaat secure attachment, antara lain:
a. Kelekatan pada masa remaja bisa memfasilitasi kecakapan dan kesejahteraan sosial seperti yang dicerminkan dalam beberapa ciri seperti harga diri, penyesuaian emosi, dan kesehatan fisik. Remaja dengan hubungan yang aman dengan orang tua mempunyai harga diri yang lebih tinggi dan kesejahteraan emosi yang lebih baik.
b. Sebagai fungsi adaptif untuk menyediakan dasar rasa aman terhadap remaja agar dapat mengeksplorasi dan menguasai lingkungan baru serta dunia sosial yang semakin luas dalam kondisi psikologi yang sehat.
c. Membantu remaja dari kecemasan dan kemungkinan perasaan tertekan atau ketegangan emosi yang berkaitan dengan transisi dari masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa.
d. Membantu keberhasilan remaja dalam hubungan intim dan harga diri pada awal masa dewasa.
e. Membantu remaja untuk menghasilkan hubungan positif dan dekat di luar keluarga dengan teman sebaya.